Perjanjian lisensi antara AstraZeneca dengan SII India, adalah untuk memasok 1 miliar dosis untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan komitmen akan menyediakan 400 juta dosis sebelum akhir 2020.
Selain itu, dua badan amal besar, Koalisi untuk Kesiapsiagaan Inovasi Epidemi (CEPI) dan aliansi vaksin GAVI, juga akan membantu menemukan fasilitas produksi untuk membuat dan mendistribusikan 300 juta dosis vaksin Covid-19. Pengiriman diharapkan akan dimulai pada akhir tahun 2020.
Soriot berharap pada Agustus 2020 sudah bisa diketahui apakah vaksin AZD1222 terbukti efektif memerangi virus corona. Sementara itu, CEO CEPI Richard Hatchett mengatakan, masih ada kemungkinan vaksin itu tidak dapat berfungsi.