Bagasi Gratis Dicabut, Maskapai Ingin Cari Pendapatan Ekstra

Isna Rifka Sri Rahayu
Ketua Umum INACA sekaligus Direktur Utama Garuda Indonesia Group Ari Askhara (kedua dari kanan) saat berdiskusi soal harga tiket pesawat bersama Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo (kiri) Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi (kedua dari kir

Dengan begitu, kata Ari, tambahan pendapatan bisa diperoleh dari bisnis kargo. Apalagi, kebijakan bagasi berbayar cukup signifikan. Dia mencontohkan, tarif bagasi yang dikenakan Lion Air untuk 30 kg bisa mencapai Rp930.000 sementara harga tiket pesawat ada yang hanya Rp600.000.

Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi tidak setuju dengan tarif bagasi yang terlalu tinggi hingga melebihi tarif tiket pesawat. Apalagi jika sampai mendekati tarif minimal maskapai medium.

"Jadi harus tetap ada batasannya maksimal berapa, Kemenhub (Kementerian Perhubungan) harus mengatur itu sampai ke detailnya. Selain harga tiket juga menyundul kategori tarif untuk maskapai yang medium services," ujar dia.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Siap-Siap! Tiket Pesawat ke Singapura bakal Naik Mulai Tahun Depan

Bisnis
1 tahun lalu

Relaksasi Bea Impor Suku Cadang Pesawat Disetujui Kemenkeu, Menhub Harap Harga Tiket Pesawat Turun

Bisnis
1 tahun lalu

Harga Tiket Pesawat ke Balikpapan Tembus Rp2 Juta Sebulan Jelang HUT ke-79 RI di IKN

Bisnis
2 tahun lalu

INACA Sebut Iuran Pariwisata Bebani Penumpang dan Bikin Harga Tiket Pesawat Makin Mahal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal