Bahlil Tegaskan Investasi Xinyi Group di Pulau Rempang Harus Tetap Berjalan

Ikhsan Permana SP
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, rencana investasi Xinyi Group di Pulau Rempang, Batam, harus tetap berjalan demi kepentingan rakyat. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan, rencana investasi Xinyi Group di Pulau Rempang, Batam, harus tetap berjalan demi kepentingan rakyat. Menurutnya, investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

“Investasi itu bukan seperti menanam buah dari sebuah pohon. Kita ini berkompetisi. FDI (Foreign Direct Investment/Penanaman Modal Asing) global terbesar itu sekarang ada di negara tetangga, bukan di negara kita. Ini kita ingin merebut investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau kita tunggunya terlalu lama, emang dia mau tunggu kita. Kita butuh mereka tapi juga kita harus hargai yang di dalam,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Senin (18/9/2023).

Bahlil menambahkan, akan banyak kerugian yang akan dirasakan, baik dari segi pendapatan pemerintah maupun perekonomian masyarakat jika potensi investasi tersebut tidak berhasil direalisasikan.

“Ini investasinya total Rp300 triliun lebih, tahap pertama itu Rp175 triliun. Kalau ini lepas, itu berarti potensi pendapatan asli daerah (PAD) dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini itu akan hilang,” katanya.

Di sisi lain, Bahlil juga menegaskan pentingnya untuk memenuhi hak-hak masyarakat Rempang terkait dengan pemindahan warga Pulau Rempang ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. 

Merespons protes sebagian warga Rempang yang menolak pemindahan, Bahlil mengingatkan agar penanganan di lapangan harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak menggunakan kekerasan.

“Proses penanganan Rempang harus dilakukan dengan cara-cara yang soft, yang baik. Dan tetap kita memberikan penghargaan kepada masyarakat yang memang sudah secara turun-temurun berada di sana. Kita harus berkomunikasi dengan baik, sebagaimana layaknya lah. Kita ini kan sama-sama orang kampung. Jadi kita harus bicarakan,” tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Kisah Masa Muda Bahlil Lahadalia Pernah Jadi Sopir Angkot di Fakfak

Internet
10 jam lalu

AI Sangat Berpotensi Buka Lapangan Pekerjaan, Ini Faktanya!

Bisnis
16 jam lalu

Daftar Webinar Gratis MNC Sekuritas The Hidden Game: Strategi Trader Profesional di Balik Bid dan Offer

Internasional
18 jam lalu

Fantastis, Pangeran Saudi MBS Guyur Amerika Investasi Rp16.743 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal