Hingga kini, lanjutnya, sudah ada beberapa investor yang menaruh minat untuk terlibat dalam pembangunan proyek di sektor pangan tersebut. Kendati begitu, Amran tidak merinci investor yang maksudkan.
Setiap investor yang mengajukan atau mendaftarkan diri akan diverifikasi terlebih dahulu. Proses ini untuk melihat sejumlah ketentuan, termasuk anggaran.
"Rencananya kawasannya ID FOOD. Kemudian nanti diundang swasta siapa yang berminat kita verifikasi. Kalau swasta syaratnya simple, punya uang, bangun, sudah ada yang mendaftar," tutur Amran.
Dia menjelaskan, Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan berupaya meningkatkan produktivitas sekaligus memaksimalkan pengembangan lahan tebu. Aksi ini untuk mendukung program percepatan swasembada gula nasional.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pemerintah telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga gula dalam negeri sejak pertengahan 2023.