Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, mengatakan pembangunan rusun dilaksanakan Kementerian PUPR secara merata untuk semua kalangan.
"Tak hanya untuk para santri di pondok pesantren saja tapi juga untuk para murid di lungkungan keuskupan sehingga hasil pembangunan pemerintah bisa dirasakan oleh semua pihak,” ujar Khalawi.
Menurut dia, pembangunan Rusun Keuskupan Larantuka ini merupakan salah satu wujud dukungan Kementerian PUPR untuk para Romo dalam perannya untuk membentuk generasi baru bangsa. Adapun penerima manfaat yakni para Imam Projo yang berkarya di Keuskupan Larantuka.
“Kita semua berupaya agar generasi muda Indonesia di masa depan bisa memahami akan arti penting tempat tinggal yang layak huni untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Khalawi.
Rusun Keuskupan Larantuka ini nantinya akan dibangun secara Single Years Contract (SYC) Tahun 2021 yakni satu tower setinggi tiga lantai yang terdiri dari 44 unit hunian tipe 36 dengan total anggaran senilai Rp 20,72 miliar.