JAKARTA, iNews.id - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. BMRI akan memecah nilai nominal seluruh saham lama, dengan rasio 1:2.
Dengan rasio tersebut berarti setiap 1 saham lama dengan nilai nominal Rp250 per saham akan menjadi 2 saham dengan nominal Rp125.
"Untuk saham Seri A Dwiwarna akan tetap dipertahankan 1 saham dan sisanya akan diperhitungkan menambah saham Seri B milik Negara Republik Indonesia," tulis manajemen dalam prospektus, Jumat (3/2/2023).
Aksi korporasi ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Dengan meningkatkan jumlah unit saham yang beredar, manajemen berharap dapat memperluas distribusi kepemilikan saham, termasuk ke seluruh level investor.
BMRI memperkirakan jumlah saham dalam modal dasar akan bertambah dari semula 64 miliar menjadi 128 miliar saham. Sedangkan jumlah saham pada modal ditempatkan dan disetor penuh akan menjadi 93,33 miliar dari semula 46,66 miliar.
Pelaksanaan stock split sesuai jadwal akan dilaksanakan paling lambat 30 hari setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST perseroan akan digelar pada 14 Maret 2023 mendatang.