JAKARTA, iNews.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraup laba bersih Rp17,1 triliun sepanjang tahun lalu. Perolehan itu lebih rendah 37,8 persen daripada tahun sebelumnya yang mencapai Rp27,5 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyebut, kinerja perbankan tertekan selama pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari penyaluran kredit yang tercatat Rp871,3 triliun.
Secara ending balance, angka penyaluran kredit Bank Mandiri minus 1,61 persen. Namun demikian secara average balance alias baki debet, penyaluran kredit tumbuh 7,08 persen.
"Ini mengindikasikan bahwa strategi penyaluran kredit Bank Mandiri telah sejalan dengan keinginan untuk tumbuh secara sustain dalam jangka panjang," katanya, Kamis (28/1/2021).
Darmawan mengatakan, Bank Mandiri menerapkan kebijakan kredit yang prudent dan selektif kepada nasabah khusus dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat. "Hasilnya, kami mampu menjaga kualitas kredit sehingga rasio NPL konsolidasi masih baik di 3,09, persen," katanya.