Penyaluran dana Rp55 triliun difokuskan pada segmen ekonomi yang memiliki multiplier effect tinggi, sejalan dengan komitmen perseroan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Penyaluran kami fokuskan pada segmen UMKM dan industri padat karya serta sektor strategis lainnya seperti perkebunan dan ketahanan pangan, kemudian hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, dan kawasan industri," ujar Totok.
Totok menambahkan, melalui penyaluran yang terarah ini, Bank Mandiri berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan daya saing ekspor, sekaligus memperluas penciptaan lapangan kerja.
Penempatan dana pemerintah ini memberikan dampak positif bagi struktur keuangan Bank Mandiri. Totok mengatakan dana tersebut memperkuat likuiditas dan menjaga biaya dana (cost of fund) tetap efisien.