Lebih lanjut, Bank Permata senantiasa menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 303,7 persen dan 99,5 persen.
Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.
Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal, serta adaptasi cara kerja digital yang semakin advance, Bank berhasil menjaga rasio Cost to Income (CIR) pada level yang semakin efisien sebesar 50,2 persen pada Maret 2024 dibandingkan periode Desember 2023 sebesar 51,5 persen.
Total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp178,8 triliun di kuartal pertama tahun 2024, dengan rasio CASA yang meningkat sebesar 69 bps YoY menjadi 57,7 persen.