Dalam kesempatan berbeda, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan menyampaikan bahwa Washington akan terus melakukan apa pun yang diperlukan untuk memastikan Rusia dapat dengan bebas mengekspor makanan jika kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam dihidupkan kembali.
Sementara, ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak tunduk pada sanksi Barat yang diberlakukan setelah invasi Rusia pada Februari 2022 ke Ukraina, Moskow mengatakan pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi telah menghambat pengiriman.
Adapun, Rusia dapat mengekspor setidaknya 55 juta ton biji-bijian pada musim pemasaran 2023/24, sedikit lebih rendah dari perkiraan pemecahan rekor 57 juta ton pada musim 2022/23, menurut Persatuan Gandum Rusia bulan lalu.
Ekspor Ukraina untuk musim 2022/23 hampir mencapai 49 juta ton, menurut data Kementerian Pertanian. Nyaris 33 juta ton di antaranya dikirim berdasarkan kesepakatan Laut Hitam.
Negara-negara Barat menuduh Rusia menggunakan makanan sebagai senjata perang dengan menghentikan kesepakatan Laut Hitam, yang telah membantu menurunkan harga pangan global, dan kemudian melakukan serangan udara berulang kali di pelabuhan Ukraina dan gerai biji-bijian.