TRIPOLI, iNews.id - Bank sentral Libya menghentikan semua operasinya setelah salah seorang karyawan senior, Musab Msallem diculik di ibu kota Tripoli. Bank sentral mengecam aksi penculikan Direktur Teknologi Informasinya tersebut dalam sebuah pernyataan, Minggu (18/8/2024).
Mengutip BBC, bank sentral menuturkan, Msallem diculik dari rumahnya oleh orang tidak dikenal pada hari Minggu pagi dan karyawan lainnya turut diancam akan mendapatkan perlakuan serupa.
Bank sentral mengatakan bahwa operasional bank sentral tidak akan dilanjutkan sampai Msallem dibebaskan.
Bank sentral Libya merupakan satu-satunya tempat penyimpanan yang diakui secara internasional untuk pendapatan minyak Libya. Komoditas minyak berperan penting bagi negara yang terpecah selama bertahun-tahun antara dua pemerintah yang bersaing di Tripoli dan Benghazi.
Hal ini terjadi seminggu setelah bank sentral dikepung oleh orang-orang bersenjata, menurut kantor berita AFP.