“Permasalahan utama kita saat ini masih ada beban yang berat disaat kita harus melaksanakan ASO ini, dunia terkena dampak pamdemi Covid-19, disaat itu penerimaan penghasilan sangat drastis (turun) dari TV, sehingga kami merasakan kesulitan dalam hal investasi,” ujar Syafril Nasution.
Dia mencontohkan, terkait dengan program ASO, MNC Group harus membangun infrastruktur di 21 provinsi atau 49 wilayah layanan multipleksing (MUX) serta harus menyediakan set box tv digital.
“Namun kendala-kendala lapangan masih memberikan hambatan. Sehingga kami usulkan supaya migrasi ASO ini bisa diperpanjang,” ungkap Syafriel.
Sementara Direktur Viva Media, Neil R Tobing, mengatakan masih dibutuhkan sosialisasi migrasi dari televisi analog ke digital. Menurut dia, program nasional ini harus menjangkau setiap lapisan masyarakat, terutama masyarakat rumah tangga miskin.
“Karena perangkat migrasi ini targetnya ke RTM sehibgga datanya harus sesuai dengan data lapangan,” ujar Neil.