"Menyangkut dengan mobil, dengan motor, kita lagi mengatur formulasinya tentang sweetener, model apa yang paling pantas dan kompetitif untuk bisa kita bangun. Jadi ke depan yang kita bangun itu adalah ekosistem pembangunan EV dan motor itu ranah penciptaan lapangan pekerjaan," ucap dia.
Menurutnya, Indonesia memiliki pangsa pasar kendaraan listrik yang besar. Karena itu, kesempatan besar tersebut harus terus terjaga.
"Indonesia enggak boleh kalah, kita punya pasar yang besar. Jangan sampai pasar kita itu dilakukan penetrasi dengan produk-produk dari luar negeri, kita harus jaga. Yang kedua, kita juga mampu melakukan penetrasi pasar ekspor," ucap Bahlil.