Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko mengatakan, peningkatan penggunaan uang elektronik saat ini lebih tinggi dari penggunaan uang tunai. Dengan demikian, ia yakin akan ada saatnya masyarakat Indonesia menjadi cash less society.
"Peningkatan uang elektronik lebih tinggi dari tunai. 361 persen terutama karena jalan tol dan maraknya diskon e-commerce. Non tunai ini naik jauh lebih tinggi dari pada uang tunai. Akan ada waktunya untuk bergeser ke non tunai," ucapnya di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu 23 Mei 2018.
Namun demikian, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan bahwa ada beberapa kultur masyarakat Indonesia yang tidak bisa sepenuhnya lepas dari penggunaan uang tunai. Oleh karenanya, akan sulit bagi Indonesia menerapkan sepenuhnya gerakan non tunai.
Hal ini, terlihat pada naiknya tren uang tunai pada Ramadan ini sebesar 15,3 persen. "Kita mememiliki kultur yang sedikit beda dari negara barat kita di timur yang agak seneng tunai dan non tunai seperti di Jepang. Mereka punya non tunai untuk melakukan pembayaran tapi ingin di dompetnya tetap ada uang tunai," ujarnya.