JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memastikan jalan tol Jakarta - Cikampek layang (elevated) tidak akan digunakan untuk mudik tahun ini. Alasannya, proyek itu belum selesai.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah tidak akan membuka jalan tol sepanjang 36,4 kilometer tersebut. Aspek keselamatan menjadi alasan utama jalan tol itu tidak dipaksa dibuka fungsional. Apalagi, ada proyek LRT Jabodebek dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang juga tengah dikerjakan.
"Dipastikan belum bisa, dan saya tidak terlalu ngotot karena saya lihat risikonya terlalu tinggi kalau untuk mudik, apalagi hujan. Jadi mending kita safety first," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahn Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di kantornya, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Basuki menambahkan jalan tol tersebut kemungkinan besar baru bisa rampung pada Juli 2019 atau seusai Lebaran. Pemerintah tidak akan memaksa PT Jasa Marga Tbk untuk terburu-buru menyelesaikan proyek tersebut.
"Targetnya Juni atau Juli, daripada terjadi yang tidak-tidak, lebih baik safety first," ucapnya
Meskipun begitu, lanjut Basuki, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemacetan saat Lebaran. Salah satunya alat-alat konstruksi proyek di area jalan tol Jakarta-Cikampek akan dirapihkan.
"Nanti pada saat Lebaran itu dibersihkan yang bagian bawah, kembalikan jalurnya dulu. Jadi tidak mengejar fungsional," ucap Basuki. (Giri Hartomo)