JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama PT Hanson International Tbk, Benny Tjokrosaputro sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Penetapan tersebut membuat posisi dirut Hanson kosong.
"Langkah-langkah selanjutnya yang dilakukan PT Hanson International Tbk adalah segera mencari pengganti untuk jabatan sebagai direktur utama baru," kata Corporate Secretary Hanson, Rony Agung Suseno melalui keterbukaan informasi, Kamis (16/11/2019).
Benny Tjokro diangkat menjadi Dirut Hanson dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada 13 November 2019. Benny yang saat itu menjabat Komisaris Utama Hanson mesti 'turun gunung' menjadi dirut. Dia menggantikan Agus Santosa yang bergeser menjadi Komut emiten dengan kode MYRX itu.
Benny mengajukan diri menjadi dirut lantaran Hanson diterpa sejumlah masalah, terutama pinjaman individual yang harus dilunasi perseroan pada akhir 2020 yang mencapai Rp2,5 triliun. Instruksi datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena Hanson bukan lembaga keuangan sehingga dilarang menghimpun dana masyarakat secara langsung.
Rony mengatakan, Hanson membutuhkan nakhoda baru setelah Benny Tjokro yang tak lain pemilik Hanson itu dibui pada 14 Januari 2020. Keberadaan dirut baru dinilai penting di tengah kondisi perseroan saat ini.
"(Penetapan dirut baru) itu perlu dilakukan agar perseroan dapat menyusun rencana kerja baru untuk menyelesaikan semua kewajiban-kewajiban perseroan," kata Rony.