Pada tahun 1990, Gudang Garam mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka. Kemudian, didirikan pada tahun 2002, PT Surya Madistrindo (SM)adalah perusahaan yang dimiliki oleh PT Gudang Garam Tbk untuk menjalankan distribusi produk-produk sigaret Gudang Garam bersama dengan tiga perusahaan distribusi lainnya.
Pada 2009, SM ditunjuk sebagai distributor tunggal yang memegang kendali strategi distribusi dan field marketing untuk seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, perusahaan Gudang Garam berada di tangan putra dari Surya Wonowidjojo, yakni Susilo Wonowidjojo sejak tahun 2009. Dia juga dinobatkan sebagai orang terkaya keempat di Indonesia oleh Majalah Forbes pada tahun 2019 dengan nilai kekayaan mencapai 6,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Susilo Wonowidjojo dan keluarganya mendapatkan kekayaan dari Gudang Garam, produsen rokok kretek yang sahamnya diperdagangkan secara publik, dengan produksi mencapai 85 miliar batang rokok setahun. Pada 2013, Gudang Garam memperluas daerah produksinya.
Areal perusahaan yang semula hanya seluas 1.000 meter persegi kini telah berkembang menjadi sekitar 208 hektare yang terletak di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri serta di wilayah Pasuruan.