Terkait pemasarannya, Rian mengaku cukup mendapatkan keuntungan dari eksisnya platform jualan online seperti e-commerce, maupun social commerce. Sebab menurutnya, saat ini masyarakat juga sudah banyak yang menggunakan platform tersebut untuk berbelanja.
"Strategi pemasaran kita, buka di toko online, yang lagi booming tiktok, alhamdulilah dari beberapa konten yang kita krim Tiktok itu bisa membuat pesanan makin banyak," ucapnya.
Namun menurutnya, bukan pengusaha tangguh apabila tidak mampu menerjang berbagai macam cobaan. Beberapa kasus sempat membuat Rian mengalami kerugian yang cukup mempengaruhi kelangsungan usahanya.
Pada tahun 2017, Rian menyebut tokonya sempat dibobol maling, yang membuat proses produksi jadi terhambat. Akan tetapi hal itu tidak membuat berserah dengan keadaan, tapi mencoba bangkit untuk kembali merintis usaha.
Hingga suatu ketika, saat toko itu belum pulih, Rian medapatkan tawaran untuk ibadah umrah ke tanah suci. Tawaran itu pun akhirnya diambil setelah lebih dahulu menawarkan kepada orang tuanya. Hingga setelah pulang dari tanah suci, tekad dan ambisi Rian makin bulat sehingga usahanya tetap eksis sampai saat ini.
"Anak muda itu punya potensi luar biasa, bermimpi jangan takut jatuh, kadang anak muda takut melangkah, gimana mencapai sesuatu kalau kamu sudah takut duluan," tuturnya.