Untuk menjalankan layanan ATM tanpa kartu tersebut perlu didukung dengan aplikasi mobile banking. Nasabah yang akan mengambil uang dapat menentukan nominal uang yang diambil dari aplikasi di telepon selular termasuk menerima one time password (OTP) untuk menjamin keamanan transaksi.
Saat ini, Kosim mengatakan, Bank Jogja sudah memiliki aplikasi mobile banking tetapi penggunaannya masih terbatas. Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk melihat saldo, histori dari lima transaksi terakhir, tarik tunai, dan transfer antarrekening di Bank Jogja.
“Kami juga akan melakukan kerja sama dengan bank umum lain sehingga nasabah juga bisa melakukan tarik tunai dari ATM bank lain. Mungkin jumlah bank yang diajak bekerja sama masih terbatas,” katanya.
Selain penguatan layanan dengan memanfaatkan teknologi untuk semakin memudahkan nasabah, Bank Jogja juga terus melakukan pembenahan di antaranya membuka kantor cabang layanan di Kecamatan Jetis. “Layanan dibuka di kantor kecamatan,” katanya.
Ia menyebut, lokasi kantor di Kecamatan Jetis tersebut sangat strategis untuk mengenalkan Bank Jogja secara lebih luas ke masyarakat sekaligus menjaring nasabah potensial di Yogyakarta bagian utara. “Apalagi, di sekitar kantor kecamatan juga ada beberapa bank besar yang membuka cabang layanan,” katanya.