Pinjaman pertama, lanjutnya, diperoleh koperasi pada 2012 dan pinjaman kedua pada 2023. Kedua pinjaman tersebut berdampak signifikan pada peningkatan kualitas usaha KSP Arta Karya Bersama.
Di sisi lain, terlihat pula dari peningkatan jumlah anggota, keuntungan atau laba, serta pendapatan atau omzet. Yang terpenting adalah bertambahnya kepercayaan anggota dan masyarakat kepada KSP Arta Karya Bersama.
“Selain suntikan permodalan LPDB-KUMKM, KSP Arta Karya Bersama juga memiliki strategi dalam meningkatkan produktivitas usaha dan mencegah gagal bayar anggota. Koperasi juga terus melakukan pengawasan internal secara ketat, konsisten menjalankan SOP yang ditetapkan pada AD/ART, serta melakukan pendekatan kepada anggota secara berkala,” ucapnya.
Koperasi yang berdiri pada 2004 ini mengapresiasi kinerja dan sinergi dengan LPDB-KUMKM, serta pembinaan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Oku Timur Sumatra Selatan terhadap koperasi.
Djakfaruddin berharap, koperasi di Indonesia lebih berpengaruh besar terhadap perekonomian di Indonesia, serta terus mendapat kepercayaan dari masyarakat.
“Dengan total anggota sebanyak 3.450 orang dan jumlah karyawan sebanyak 31 orang, KSP Arta Karya Bersama berharap dapat memaksimalkan penyaluran pinjaman kepada anggota. Harapannya, melalui LPDB-KUMKM, seluruh koperasi di tanah air dapat mengakses dan memanfaatkan pinjaman murah dari pemerintah guna kemajuan usaha dan kemakmuran anggota,“ tuturnya.