Berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, Erni berhasil membesarkan usaha cirengnya. Dari modal Rp50.000 dia berhasil memproduksi 2 ton bahan atau sekitar 10.000 bungkus cireng dalam sehari.
"Sampai akhirnya pada tahun 2015 lagi naik-naiknya itu cireng Ibu bisa produksi di angka Rp10.000 per hari atau setara 2 ton satu kali produksi," kata dia.
Karena permintaan yang terus melambung, Erni akhirnya berhasil membuka lapangan pekerjaan baru. Dia kini memiliki 140 pekerja yang memproduksi cireng di pabrik miliknya.
"Alhamdulillah sampai sekarang ada 140 karyawan yang berada di bawah naungan Shaza" tuturnya.