JAKARTA, iNews.id - Proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sebentar lagi selesai. Moda transportasi massal itu ditargetkan bisa digunakan masyarakat pada tahun depan.
PT MRT Jakarta selaku kontraktor proyek menyebut, progres pembangunannya sudah mencapai 97,52 persen. Kemudian, bagaimana perkembangan proyek itu? Berikut laporan wartawan iNews.id saat berkesempatan melihat langsung di stasiun MRT Dukuh Atas yang berada di bawah tanah (underground) sekitar 24 meter dari jalan.
1. Akses Masuk
Stasiun Dukuh Atas bisa diakses lewat dua pintu masuk, yaitu gerbang utara dan gerbang selatan yang keduanya berlokasi di sepanjang Jalan Tanjung Karang setelah putaran balik Jalan Kendal dari Jalan Blora, Jakarta Pusat.
Direktur Utama MRT Jakarta William Syahbandar mengatakan, putaran balik (Jalan Kendal) dan Jalan Tanjung Karang rencananya akan ditutup untuk kendaraan, baik roda dua maupun roda empat dan hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Hal ini untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna MRT.
Selain itu, di sekitar gerbang juga akan dibuat taman. Stasiun MRT Dukuh Atas juga akan terhubung dengan Stasiun BNI City yang menjadi tempat kereta bandara Soekarno-Hatta dan Halte Transjakarta Dukuh Atas.