Menghadapi segala dinamika perekonomian global tersebut, Sri Mulyani menyambut kebijakan fiskal yang matang dan bijaksana menjadi begitu penting kini. Selain itu, saat-saat penuh tantangan seperti ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan beragam reformasi struktural.
"Indonesia sendiri pada 2021 mengesahkan dua undang-undang penting, yakni reformasi perpajakan dan hubungan keuangan pusat dan daerah," ungkap Sri Mulyani.
Dia mengungkapkan, APBN juga menjadi katalisator upaya-upaya mempercepat transformasi perekonomian. Menaruh fokus investasi pada infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi contohnya. Ini merupakan contoh upaya menyelesaikan beragam isu-isu pembangunan.
'Diskusi pagi ini pun berlangsung hangat di tengah udara San Fransisco yang cukup dingin. Semoga melalui diskusi ini dan beragam rangkaian agenda APEC kedepan, kita semua dapat menemukan solusi bersama dalam menghadapi beragam tantangan dunia..!" tutur Sri Mulyani.