“Nikel bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi di masing-masing negara. Kami ingin kekayaan alam negara kita bisa benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur dia.
Erick memang ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lawatan ke tiga negara di Asia Tenggara (ASEAN), yakni Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Hingga Rabu siang, Kepala Negara dan rombongan masih berada negara Mutiara Laut dari Orien itu.
Melalui akun sosial medianya, Erick juga memperlihatkan dirinya mendampingi Jokowi saat bertemu dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos jr atau Bongbong Marcos di Istana Malacanang Manila.
"Kami ingin hadir di sini, tidak hanya BUMN dan pihak swasta. Namun kami terbuka membuat konsorsium dengan biaya men Filipina untuk menjalin kemitraan ini," kata dia.
Indonesia, kata Erick, memandang Filipina sebagai mitra strategis untuk sejumlah kerja sama. Dalam kunjungan Jokowi kali ini, Indonesia menyepakati penandatanganan MoU dengan Filipina di sektor energi.