JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa (28/6/2022), ditutup anjlok 33 poin di level Rp14.830 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan salah satu faktor pemicu melemahnya mata uang garuda ini, karena adanya peringatan dari Bank Indonesia (BI) untuk waspada terhadap risiko stagflasi global.
"Saat ini, BI masih sangat concern terkait inflasi meskipun di 2022 ini inflasi bakal melewati batas atas BI di level 4 persen. Kendati demikian, Bank Indonesia optimistis inflasi pada 2023 akan kembali pada kisaran BI, yaitu kembali di range 3 persen plus minus 1 persen," kata Ibrahim dalam rilis hariannya, Selasa (28/6/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan, BI akan terus mewaspadai tingkat inflasi ke depannya, terutama dari volatile food dan dampak terhadap ekspektasi inflasi.
"Dalam hal ini, BI akan menggunakan all out kebijakan yang mereka miliki termasuk penyesuaian suku bunga jika ada sinyal-sinyal kenaikan inflasi inti," ungkap Ibrahim.
Dia menyampaikan, untuk perdagangan Rabu (29/6/2022), mata uang rupiah diperkirakan berfluktuatif di awal perdagangan, namun ditutup melemah di rentang Rp14.820-Rp14.860 per dolar AS.