Selanjutnya pada 2020, transaksi LCS kian meningkat dan dilakukan bersama tiga negara, yakni Thailand, Malaysia, dan Jepang dengan rata-rata 72,2 juta per bulan atau totalnya 800 juta dolar AS.
"Jadi transaksinya ada yang menggunakan rupiah, ringgit, baht, dan yen. Tetapi supaya gampang penghitungan totalnya diekuivalenkan dengan dolar AS," ujarnya.
Rahmatullah berpendapat peningkatan transaksi LCS merupakan tren yang baik karena memberikan banyak keuntungan, kemudahan, dan keefisienan bagi kedua belah negara dalam perdagangan hingga investasi.