Sementara itu, jika Anda memilih untuk menikah lebih dulu dibanding membeli rumah, maka Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
Umumnya pasangan suami istri merupakan satu kesatuan saat mengajukan KPR. Ini berarti kedua penilaian atau skor kredit adalah bagian dari proses pengajuan. Jika Anda berdua memiliki kredit yang baik, seharusnya tidak menjadi masalah. Tetapi jika salah satu dari Anda memiliki kredit yang lebih lemah, itu dapat memengaruhi seberapa banyak Anda dapat meminjam atau bahkan menyebabkan pemberi pinjaman menolak pinjaman Anda.
Sementara pasangan yang belum menikah, hanya salah satu pasangan yang mengajukan pinjaman. Ini sangat membantu jika salah satu dari Anda memiliki kredit buruk. Ini memungkinkan mitra dengan kredit yang lebih kuat untuk mengirimkan informasi mereka. Namun, juga dapat memiliki beberapa kelemahan.
Jika Anda mendaftar sebagai suami istri, pemberi pinjaman akan menggunakan pendapatan gabungan Anda saat mencari tahu rasio utang terhadap pendapatan Anda. Tetapi jika hanya salah satu dari Anda yang mengajukan hipotek, pemberi pinjaman hanya akan menggunakan pendapatan individu tersebut. Hal ini dapat menyebabkan menerima jumlah pinjaman yang lebih rendah dari apa yang dapatkan jika statusnya suami istri.
Jika Anda memiliki riwayat kredit yang beragam, tidak ada salahnya menunggu. Dengan menunda memiliki rumah Anda sedikit lebih lama, Anda punya waktu untuk meningkatkan skor kredit Anda. Namun jangan terlalu lama lantaran harga properti cepat naiknnya.
Untuk segera bisa membeli rumah setelah menikah pun tak mustahil dilakukan. Pasalnya, biaya menikah itu murah, hanya biaya pesta atau resepsinya yang mahal. Jika Anda memiliki dana cukup, resepsi bisa dilakukan secara sederhana dan sisa dana lainnya dialokasikan untuk membeli rumah.
Nah, jadi mau menikah dulu atau beli rumah dulu? Pikirkan dengan bijak dengan mempertimbangkan beberapa hal supaya Anda tidak menyesalinya.