BNI Bukukan Laba Bersih Rp13,7 Triliun di Kuartal III 2022, Melesat 76,8 Persen

Jeanny Aipassa
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar (kelima kiri) bersama jajaran manajemen bank BUMN itu. (Foto: istimewa)

Sementara Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, memaparkan kinerja pertumbuhan kredit di Kuartal Ketiga 2022 ini didorong oleh kredit korporasi swasta yang mencapai Rp 211,9 triliun atau tumbuh 20,4 persen (YoY), selanjutnya diikuti oleh segmen large komersial tercatat sebesar Rp 49,4 triliun tumbuh 22,3 persen (YoY).  

Pada segmen kecil, pertumbuhan terutama pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tercatat sebesar Rp51,3 triliun atau naik 24,3 persen YoY, dan untuk segmen konsumer mencapai Rp 106,9 triliun atau naik 11,3 persen YoY dengan pertumbuhan terutama pada produk payroll loan.  

“Pertumbuhan ini sejalan dengan strategi manajemen untuk tumbuh dengan sehat dan sustain dengan menyasar pada debitur top tier di segmen industri prospektif diiringi dengan kebijakan manajemen risiko yang prudent,” sebutnya. 

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menuturkan, perkembangan kinerja BNI hingga Kuartal Ketiga 2022 juga didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai sebagaimana tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) yang berada di level 18,9 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada pada posisi 91,2 persen.   

“Selain itu, Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di 193 persen dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) berada di 124 persen yang menunjukkan bahwa BNI memiliki kecukupan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan bisnis,” kata Susi.  

Dari sisi kualitas aset, Susi menyampaikan bahwa Loan at Risk (LAR) mengalami penurunan signifikan dari 25,2 persen di September 2021 menjadi 19,3 persen di September 2022, terutama karena menurunnya jumlah kredit restrukturisasi karena Covid – 19.  

“Kami pun terus berupaya menjaga LAR Coverage atau rasio pencadangan untuk debitur LAR pada level yang memadai yakni sebesar 42,7 persen. Bahkan, kami melihat bahwa kemampuan pembayaran kewajiban dari debitur LAR semakin membaik sehingga mendorong perbaikan pada pendapatan bunga, serta menjadi indikasi pemulihan bisnis nasabah yang lebih baik setelah terdampak pandemi,” tutur Susi. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
3 hari lalu

MNC Tourism Raup Laba Bersih Rp625,9 Miliar di Kuartal III 2025

Bisnis
6 hari lalu

BRI Beri Bocoran Jadwal Pembagian Dividen Interim, Kapan?

Bisnis
6 hari lalu

BRI Bukukan Laba Bersih Rp41,2 Trilliun hingga Kuartal III 2025

Bisnis
7 hari lalu

Bank Mandiri Pertegas Optimisme Bisnis, Buyback Saham Jadi Kekuatan Fundamental

Bisnis
9 hari lalu

Laba Bank Mandiri Turun Jadi Rp37,7 Triliun di Kuartal III 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal