Bos LPI Prediksi Anggaran Infrastruktur Capai Rp6.493 Triliun

Suparjo Ramalan
Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi, Ridha Wirakusumah.

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) memperkirakan anggaran infrastruktur nasional mencapai 450 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp6.499 triliun. Nilai tersebut sesuai dengan target pemerintah untuk pembangunan dan pembaharuan infrastruktur. 

Direktur Utama LPI, Ridha Wirakusumah, mengatakan dalam jangka menengah panjang, pemerintah memiliki ambisi untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur dalam negeri. Karenanya, sebagai lembaga pengelola investasi pemerintah pusat (sui generis) pihaknya memperkirakan anggaran yang harus disiapkan bernilai fantastis. 

"Ambisi pemerintah membangun jalan tol dan airport itu besar sekali. Secara itung-itungannya seperti ini, kalau rencana jangka menengah panjangnya Indonesia itu, kita memerlukan dana infrastruktur kira-kira 450 billion dolar (AS), dikalikan aja sama Rupiah-nya itu," ujar Ridha, Sabtu (1/5/2021). 

Dia mengungkapkan, LPI ditugaskan pemerintah untuk memberikan penambahan dana pembangunan infrastruktur. Sebab, alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk proyek tersebut diprediksi hanya di kisaran 200 dolar AS. 

"Dari 450 billion dollar itu yang ada di rencana APBN kita hanya setengahnya, sekitar 200 billion dolar, sisanya itu belum kelihatan, bagaimana cara membiayainya. Di situlah mudah-mudahan kita coba membantu," kata Ridha. 

Dia memaparkan, LPI dalam waktu dekat ini akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan investor. Meski begitu, belum diketahui investor mana saja yang akan bergabung. Ridha menyebut, dari kerja sama itu pihaknya akan memperoleh dana senilai Rp50 triliun hingga Rp60 triliun. 

Penandatanganan MoU ditargetkan akan dilakukan satu pekan atau sebulan kedepannya. "Mungkin, kami diberi doanya, MoU yang akan kita tanda tangan itu kira-kira Rp50 triliun hingga Rp60 triliun, itu hitungannya satu minggu atau bulan itu sudah ada," tutur Ridha.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
5 tahun lalu

LPI Siap Beroperasi, Ini Tugas dan Wewenangnya

Nasional
3 hari lalu

Respons Purbaya soal BGN Kembalikan Dana MBG yang Tak Terserap Rp70 Triliun

Nasional
3 hari lalu

BGN Balikin Duit Rp70 Triliun ke Prabowo gegara Anggaran Tak Terserap

Nasional
3 hari lalu

Purbaya Lapor APBN Defisit Rp371,5 Triliun di September 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal