BPK Temukan Masalah dalam Laporan Keuangan Bansos Kemensos

Rina Anggraeni
Ketua BPK Agung Firmansyah mengatakan, menemukan masalah dalam laporan keyangan bansos Kemensos.

JAKARTA, iNews.id - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firmansyah mengatakan, menemukan beberapa permasalahan dalam pelaporan keuangan atas program penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN). Itu terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Dia menjelaskan, permasalahan PC-PEN yang memengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan terjadi pada Kementerian Sosial, yaitu beban bantuan sosial tidak didukung dengan bukti kewajaran harga dari penyedia. Selain itu, tidak didukung dengan penjelasan dan bukti yang memadai atas penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan (PKH).

"Penyajian Piutang Bukan Pajak kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos PKH  dengan status Kartu Keluarga Sejahterajuga  tidak terdistribusi dan KPM tidak bertransaksi, tidak didukung dengan proses rekonsiliasi antara data By Name By Address dan data rekening koran KPM," kata Agung di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Sementara itu, BPK mengawal pelaksanaan penanganan PC-PEN melalui pemeriksaan atas laporan keuangan baik pada tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Menurutnya, pemeriksaan tersebut merupakan wujud dari komitmen BPK untuk memastikan program penanganan PC-PEN terlaksana secara transparan, akuntabel, taat pada peraturan, ekonomis, efisien, dan efektif.

Dalam kurun waktu 16 tahun terakhir, yaitu sejak 2005 hingga 30 Juni 2021, BPK telah menyampaikan 621.453 rekomendasi hasil pemeriksaan kepada entitas yang diperiksa sebesar Rp282,78 triliun.

Secara kumulatif hingga 30 Juni 2021, rekomendasi BPK atas hasil pemeriksaan periode 2005-semester I 2021 telah ditindaklanjuti entitas dengan penyerahan aset dan/atau penyetoran uang ke kas negara/daerah/perusahaan sebesar Rp113,83 triliun.

Dengan melaksanakan rekomendasi BPK, diharapkan pengendalian intern yang dilakukan pemerintah/perusahaan menjadi semakin efektif, program/kegiatan dapat dilaksanakan secara lebih  ekonomis, efektif, dan efisien, kerugian segera dipulihkan, serta penerimaan negara/daerah/perusahaan dapat ditingkatkan.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Rosan bakal Evaluasi Besar-besaran Laporan Keuangan BUMN: Jangan Ada yang Dipercantik!

Nasional
9 hari lalu

Mensos Ungkap 9 Arah Kebijakan untuk Kelompok Miskin, Termasuk Sekolah Rakyat

Nasional
17 hari lalu

Gempa Bumi Sumenep Timbulkan Kerusakan dan Korban Luka, Kemensos Kirim Bantuan 

Nasional
19 hari lalu

Cara Cek Bansos BNPT Sebesar Rp600.000, Cair Mulai Oktober!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal