"Kami sangat berharap dengan adanya kerjasamanya ini bisa mendorong pengembangan dan pemanfaatan hasil riset inovasi utamanya untuk penanganan polusi Udara sehingga kualitas Udara bersih dan dapat dikendalikan dengan baik," kata dia.
Senada dengan itu, Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia mengatakan, kerja sama bertujuan untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang penanganan polusi udara.
Melalui MoU, Bicara Udara dan BRIN berupaya mengidentifikasi sumber utama polusi udara dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kualitas udara yang bersih.
“Salah satu tahapan pertama yang dilakukan oleh Tiongkok dalam penanganan polusi udara adalah melakukan identifikasi sumber utama polusi udara, menggunakan data sebagai basis pengambilan kebijakan. Harapannya, kolaborasi dengan BRIN dapat mendorong pemerintah dalam penggunaan data untuk kebijakan udara bersih,” ucapnya.
Melalui kerja sama itu diharapkan dapat memberi kontribusi pada penanganan polusi udara di Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan udara yang lebih bersih dan sehat.
Bicara Udara, akan menjadi mitra strategis BRIN dalam menjalankan penelitian ‘Identifikasi Sumber Utama Polusi Udara’. Penelitian akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pengendalian polusi udara yang berbasis data.