Pada kesempatan yang sama, Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir berharap, kredit pendidikan ini ke depannya bisa mengantarkan anak bangsa menyelesaikan perguruan tingginya sampai akhir. "Harapannya mereka bisa cari pekerjaan dengan baik dan mampu bayar utang kredit pendidikan dengan baik," ucapnya.
Sebab, pemenuhan kebutuhan pendidikan saat ini masih terhalang masalah tingkat ekonomi masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per akhir 2017 menunjukkan, hanya 8,15 persen dari penduduk berumur 15 tahun ke atas yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi (PT).
BPS juga merekam adanya ketimpangan pendidikan yang sangat besar di mana persentase penduduk 15 tahun ke atas dengan ekonomi teratas yang menamatkan perguruan tinggi lebih besar 17 kali lipat dibanding kelompok yang sama pada tingkat ekonomi terbawah.
Untuk itu, BTN akan menggandeng Iebih dari 100 universitas di seluruh Indonesia untuk mempermudah masyarakat mengakses kredit pendidikan. Hari ini ada 23 Perguruan Tinggi yang telah siap untuk menandatangani kerja sama dengan BTN.