JAKARTA, iNews.id – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengumumkan akan melakukan merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).
Kedua bank ini merupakan anak usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), salah satu bank terbesar di Jepang. SMBC saat ini menjadi pemegang saham pengendali di BTPN sebesar 40 persen dan SMBCI sebesar 98,48 persen.
Direktur Utama BTPN, Jerry Ng mengatakan, seluruh dokumen rencana penggabungan diajuakan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini. Jika mendapat persetujuan dari regulator, BTPN akan mengajukan persetujuan aksi korporasi kepada pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
“Penggabungan ini akan melahirkan bank baru yang lebih besar dan lebih kuat sehingga dapat lebih berperan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat di berbagai sektor di Indonesia, baik ritel maupun wholesale,” kata Jerry melalui keterangan tertulis, Kamis (2/8/2018).
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2009, aset BTPN tumbuh sepuluh kali lipat dari Rp9,34 triliun pada September 2007 menjadi Rp99,9 triliun pada akhir Juni 2018. Laba bersih perusahaan juga tumbuh lima kali lipat dari Rp224,67 miliar menjadi Rp1,09 triliun.