"Kita dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, tantangan tidak gampang, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan cuma 3,2 persen. Dampak runtutan dari Covid-19 masih terasa sampai sekarang. Beberapa negara masuk pada resesi jepang, inggris, dan beberapa negara Eropa berada di posisi ke sana. Menuju resesi," tutur dia.
Jokowi pun meminta kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam mengelola fiskal dan anggaran. Dirinya meminta agar tidak ada yang satu rupiah pun yang meleset dari rencana yang dibuat di awal dan untuk serta memperhatikan skala prioritas.
"Semua negara ini takut terhadap 3 hal, pertama harga minyak, kedua masalah bunga pinjaman. Semua pada takut masalah itu, karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja beban fiskal itu akan sangat, sangat besar. Sekali lagi oleh sebab itu kita harus betul-betul hati-hati kelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki," ujar dia.