Bukan Cabai, Kini Giliran Harga Tomat hingga Kacang Panjang yang Naik

Advenia Elisabeth
Kenaikan harga barang pokok masih terjadi. Setelah sebelumnya kenaikan terjadi pada minyak goreng, beras, telur, tempe, kini harga sayur-mayur yang ikut naik. (Foto: Advenia Elisabeth/MPI)

Karena kenaikan ini, Arif tidak berani membeli banyak sayuran untuk persediaan penjualan. Dia khawatir sayurannya tidak cepat laku lantaran harga yang melonjak dari biasanya. 

"Karena mahal itu, saya belinya enggak banyak dari tengkulak. Takut nggak habis. Kalau dijual berhari-hari nanti kan enggak seger," kata dia.

Dia juga bercerita bahwa keadaan lapaknya kini sepi pembeli. Hal itu dikarenakan barang-barang pokok yang mengalami kenaikan, termasuk juga bahan bakar minyak (BBM), sehingga niat orang belanja keperluan dapur jadi menurun. 

"Pembeli sepi. Apalagi di pertengahan tanggal begini. Orang-orang pasti punya keperluan lain. Bayar kredit lah segala macem, jadi belanja ke pasar jadi jarang," ucapnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
27 hari lalu

BMKG Ungkap Fenomena La Nina di Akhir Tahun, Ingatkan Potensi Curah Hujan Tinggi

Health
2 bulan lalu

5 Manfaat Tomat untuk Kesehatan, Nomor 4 Mengejutkan!

Bisnis
2 bulan lalu

RI Deflasi 0,08% pada Agustus 2025 gegara Tomat hingga Cabai Rawit

Megapolitan
3 bulan lalu

Peringatan Dini BPBD Jakarta: Waspada Hujan Sedang-Sangat Lebat pada 11-13 Agustus

Nasional
3 bulan lalu

BMKG: 48 Persen Wilayah RI Masuk Musim Kemarau 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal