“PPA-nya (power purchasing agreement atau perjanjian jual beli listrik) sudah ditandatangani oleh PLN (PT Perusahaan Listrik Negara Persero) pada bulan lalu. Sebagaimana kita ketahui, ini adalah langkah terobosan untuk membangun pembangkit untuk tambang terbesar di Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, kata Arviyan, PTBA juga menjalin sinergi dengan BUMN tambang lain. Dengan PT Antam Tbk (ANTM), PTBA bekerja sama membangun PLTU untuk kebutuhan smelter di Halmahera, Maluku Utara dengan kapasitas antara 100-120 Mw. PTBA juga berencana mengakuisisi beberapa PLTU milik Antam supaya perusahaan bisa menyediakan energi yang lebih murah untuk Antam.
Sinergi PTBA juga dilakukan dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk pengembangan PLTU dengan kapasitas sebesar 350 MW. Hal ini dilakukan sebagai strategi untuk meningkatkan kapasitas penjualan holding tambang yang rencananya akan dibentuk dalam waktu dekat ini.