Bulog Buka-bukaan soal Kabar Terbaru Piutang Pemerintah yang Capai Rp16 Triliun

Suparjo Ramalan
Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi (Atikah)

“Jadi pembayaran itu bukan kepada Bulog Rp16 triliun itu, tapi mengganti biaya yang dikeluarkan kepada Bulog, termasuk atau bentuk konkritnya adalah mengganti ke bank, di mana uangnya kita pakai untuk melaksanakan operasional tadi,” paparnya. 

“Karena waktu Bulog melakukan pembelian kita pinjaman dari bank, jadi uangnya sebenarnya kembali ke banknya,” lanjut dia.

Untuk diketahui, Bulog menggelontorkan beras di bawah harga pasar alias murah. Penjualan ini melalui operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Misalnya, Bulog diminta menjual beras senilai Rp10.900 per kg padahal harga beras komersial berada di angka Rp12.000 atau Rp11.800 per kg. Dari sini, terdapat selisih harga yang nantinya disubsidi oleh pemerintah. 

“Mungkin terjadi, HPP-nya lebih daripada Rp10.900 karena biaya beras sudah mahal, ditambah biaya-biaya lain. Misalnya, sebut aja Rp12.000 atau Rp11.800 biaya pokok. Jadi Bulog disuruh menjual kepada masyarakat Rp10.900, tapi harga pokoknya Rp11.800, jadi selisih. Selisih itu disubsidi oleh pemerintah,” tutur Bayu.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun

Bisnis
7 hari lalu

BPS Ungkap Harga Beras Turun selama Oktober 2025, dari Penggilingan hingga Eceran

Nasional
20 hari lalu

Setahun Kinerja Pangan Nasional, Zulhas: 0 Persen Impor Beras, Surplus 4 Juta Ton

Nasional
21 hari lalu

Mentan Ancam Cabut Izin Usaha Pedagang yang Jual Beras di Atas HET

Nasional
27 hari lalu

Bulog dan Bapanas Diusulkan Jadi Kementerian, Ini Kata DPR

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal