JAKARTA, iNews.id - Jumlah BUMN yang terlilit utang triliunan rupiah terus bertambah. Saat ini, terdapat delapan perusahaan pelat merah yang diketahui memiliki utang dengan nilai jumbo.
Adapun dua BUMN yang baru saja mengkonfirmasi memiliki utang di antaranya PT Barata Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Barata memiliki total utang mencapai Rp3,47 triliun, sementara itu, AP II enggan membeberkan nominal utangnya.
Hingga Desember 2021, berbagai BUMN di berbagai sektor yang sudah terkonfirmasi memiliki utang di angka triliunan rupiah. Adapun MNC Portal Indonesia merangkum utang kedelapan perusahaan negara tersebut.
1. PT Barata Indonesia (Persero)
Barata Indonesia baru saja mengumumkan total utangnya sebesar Rp3,47 triliun. Jumlah tersebut setelah perseroan melewati masa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Dari dokumen yang dijabarkan manajemen saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, utang BUMN yang bergerak di sektor jasa manufaktur dan Rekayasa, Pengadaan, dan Konstruksi (EPC) itu sebelum PKPU tercatat sebesar Rp4,09 triliun.
Adapun posisi ekuitas perseroan sebelum Kewajiban Pembayaran Utang negatif di angka Rp110 miliar. Sementara posisi ekuitas positif setelah PKPU mencapai Rp510 miliar.
2. PT Angkasa Pura II (Persero)
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengakui pihaknya memiliki pinjaman yang harus dibayarkan kepada kreditur. Meski begitu, saat dikonfirmasi wartawan, dia enggan menyebut nominal pasti utang yang dimaksud.
Dia justru mengklaim struktur keuangan perseroan masih tercatat baik saat ini. "Masalah kondisi keuangan kami cukup beruntung, komposisi utang masih kami bisa manage," ujar Awaluddin saat ditemui wartawan Hotel Sari Pacific, dikutip Kamis (16/12/2021).
Editor : Aditya Pratama
bumn utang barata indonesia garuda indonesia angkasa pura i angkasa pura ii perkebunan nusantara krakatau steel waskita karya pln