JAKARTA, iNews.id – PT Pertamina EP berupaya meningkatkan cadangan minyak dan gas (migas) untuk kelangsungan ketahanan energi nasional. Salah satunya dengan mempercepat penemuan cadangan baru di area eksplorasi Kalimantan.
VP Exploration Planning and Operation Pertamina EP, Novy Hendri mengemukakan perusahaan menyiapkan strategi Growth Resource to Production Ratio, yaitu cara untuk meningkatkan ratio antara minyak atau gas yang diproduksi dengan temuan cadangan baru. Secara hitungan, apabila memproduksi 1 MMBOE maka minimal harus menemukan cadangan dengan volume 3 MMBOE.
"Agar Pertamina EP tumbuh maka diperlukan dua sampai tiga kali penemuan cadangan migas dibandingkan produksi migas," ujarnya, dalam keterangan persnya, Kamis (3/9/2020).
Dalam melaksanakan strategi ini, Pertamina EP melaksanakan survei seismik 2D Sangatta Batu Utak dan survei Seismik 2D Tanjung Barat. Survei seismik 2D Sangatta Batu Utak sepanjang 963 KM ini terletak di Blok Sangatta Batu Utak, Kalimantan Timur. Sementara Seismik 2D Tanjung Barat sepanjang 923 KM ini terletak di Blok Tanjung Raya I, meliputi dua provinsi, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Novy mengungkapkan Survei Seismik 2D Sangatta Batu Utak dilakukan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon pada lapisan batuan berumur Paleogene sebagai "New Potential Play" di sebelah barat laut Lapangan Sangatta. Sementara itu, survei seismik 2D Tanjung Barat dilakukan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon pada Formasi Tanjung, Berai dan Warukin. Survei 2D Tanjung Barat ini diharapkan dapat membuka peluang Eksplorasi di area baru, yaitu Area Tanjung Barat.