DUBAI, iNews.id - Maskapai penerbangan Emirates Airlines telah mendapat suntikan dana sebesar 7,3 miliar dirham atau sekitar Rp29 triliun dari pemerintah Dubai. Bantuan modal tersebut dimaksudkan untuk menghadapi krisis keuangan yang tengah dialami maskapai akibat pandemi Covid-19.
Diketahui, sejak awal tahun 2020 pemerintah setempat telah berkomitmen untuk memberikan dukungan finansial kepada maskapai penerbangan jarak jauh terbesar di dunia itu. Dalam prospektus obligasi yang dikutip oleh Bloomberg menunjukkan, dana tersebut sudah mencangkup perpanjangan bantuan selama lima bulan terakhir.
"Dukungan lebih lanjut kepada Emirates akan tunduk pada persyaratan maskapai, dan akan tergantung pada dampak dan situasi Covid-19 yang sedang dan akan terus berlangsung," ujar pihak pemerintah Dubai dalam dokumen tersebut, dikutip dari Bloomberg pada Senin (31/8/2020).
Emirates, secara khusus menjalankan bisnis aviasi dengan mengoperasikan mayoritas jet terbesar seperti Airbus A380 dan Boeing 777 yang membawa penumpang ke seluruh penjuru dunia. Sementara itu, pandemi Covid-19 membuat trafik perjalanan udara anjlok, dan perjalanan jarak jauh diperkirakan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih.
Pihak maskapai mengatakan, perusahaan berencana meningkatkan jumlah utang untuk mengatasi dampak Covid-19, dengan telah mengumpulkan 4,4 miliar dirham pada kuartal I tahun ini. Dalam kebijakan lainnya, Emirates juga telah meminta awak kabin untuk mengambil cuti dengan sekma tanpa bayaran secara sukarela.