SINGAPURA, iNews.id - Grab bersiap menghadapi resesi ekonomi akibat wabah virus corona (Covid-19). Sejauh ini, bisnis transportasi online milik Grab terdampak paling serius.
"Persentase GMV (omzet) bisnis transportasi kami turun dua digit di beberapa negara," kata CEO & Co-founder Grab, Anthony Tan dikutip dari CNBC, Jumat (17/4/2020).
GMV (Gross Merchandising Value) menjadi acuan startup untuk mengukur omzet yang dihasilkan dari penjualan barang dan jasa dari platform.
Tan mengatakan, model bisnis Grab yang beragam cukup membantu penurunan omzet dari transportasi online. Saat ini, kata dia, Grab berupaya mendongkrak bisnis antar makanan (food delivery) dan bahan pokok (groceries).
Dia mengakui kenaikan bisnis di luar transportasi online saat ini belum menutupi penurunan omzet transportasi online. Namun, Tan yakin tranportasi online tetap menjadi bisnis inti (core business) Grab.