CEO McDonald's Sebut Perang Israel-Hamas Berdampak pada Bisnis

Aditya Pratama
CEO McDonald's Chris Kempczinski menyebut bisnis perusahaannya terdampak karena pelanggan di Timur Tengah dan negara lain memboikot perusahaan. (Foto: Reuters)

Pernyataan Kempczinski muncul ketika ketegangan atas boikot terhadap McDonald's meningkat dalam beberapa hari terakhir. Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Malaysia yang tidak secara resmi menargetkan McDonald's pada minggu ini secara resmi menyerukan boikot terhadap merek tersebut.

Langkah ini dilakukan setelah McDonald's Malaysia, yang didukung oleh sebuah perusahaan Saudi, menggugat grup BDS Malaysia sebesar 1,3 juta dolar AS dengan alasan pernyataan palsu dan memfitnah yang dikatakan telah merugikan bisnisnya.

BDS mengatakan McDonald's harus memutuskan hubungan dengan pewaralabanya di Israel dan Malaysia, kecuali jika mereka membatalkan gugatannya.

“Alih-alih menekan perusahaan induknya, McDonald’s Corporation, untuk mengakhiri perjanjian waralaba yang memalukan di Israel, McDonald’s Malaysia dan pemiliknya di Arab Saudi justru berusaha mati-matian untuk membungkam suara solidaritas damai terhadap perjuangan pembebasan Palestina di Malaysia,” kata BDS.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

UU Peradilan Militer Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Kenapa?

Internasional
30 hari lalu

Dampak Perang Gaza: Kampus Eropa Balik Badan, Tolak Kolaborasi dengan Israel

Internasional
31 hari lalu

1.000 Kampus dan Lembaga Eropa Boikot Israel sejak Perang Gaza

Internasional
31 hari lalu

Israel Makin Terisolasi, Para Peneliti dan Lembaga Keilmuwan Terus Diboikot Internasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal