Pernyataan Kempczinski muncul ketika ketegangan atas boikot terhadap McDonald's meningkat dalam beberapa hari terakhir. Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Malaysia yang tidak secara resmi menargetkan McDonald's pada minggu ini secara resmi menyerukan boikot terhadap merek tersebut.
Langkah ini dilakukan setelah McDonald's Malaysia, yang didukung oleh sebuah perusahaan Saudi, menggugat grup BDS Malaysia sebesar 1,3 juta dolar AS dengan alasan pernyataan palsu dan memfitnah yang dikatakan telah merugikan bisnisnya.
BDS mengatakan McDonald's harus memutuskan hubungan dengan pewaralabanya di Israel dan Malaysia, kecuali jika mereka membatalkan gugatannya.
“Alih-alih menekan perusahaan induknya, McDonald’s Corporation, untuk mengakhiri perjanjian waralaba yang memalukan di Israel, McDonald’s Malaysia dan pemiliknya di Arab Saudi justru berusaha mati-matian untuk membungkam suara solidaritas damai terhadap perjuangan pembebasan Palestina di Malaysia,” kata BDS.