SAN FRANSISCO, iNews.id - Twitter memberlakukan kebijakan radikal soal bekerja dari rumah (work from home). Pegawai dipersilakan bekerja dari rumah selama apa pun mereka mau.
CEO Twitter, Jack Dorsey mengumumkan kebijakan itu kepada seluruh pegawainya. Mereka boleh bekerja dari rumah setelah pandemi virus corona (Covid-19) berakhir.
"Keputusan membuka kembali ke kantor ada di kami, namun kapan dan apakah pegawai bersedia kembali (ke kantor), itu keputusan mereka," kata juru bicara Twitter dikutip dari NBC News, Rabu (13/5/2020).
Lewat email, Dorsey mengaku belum tahu kapan kantor Twitter di AS dibuka. Namun, dia memperkirakan kantor tidak akan dibuka sebelum September 2020, sehingga dia meminta seluruh kegiatan di kantor hingga akhir tahun harus dibatalkan.
Perusahaan yang bermarkas di San Fransisco, California itu akan mengkaji kegiatan untuk tahun depan pada akhir tahun ini.
"Kami memiliki posisi yang unik dalam merespons (masalah) dengan cepat dan hal ini memungkinkan orang-orang bekerja dari rumah. Keputusan ini menunjukkan bahwa kami menerapkan desentralisasi dan mendukung pegawai bekerja dari mana saja," kata juru bicara Twitter.