Namun dia pernah mengalami titik terendah dalam hidupnya. Dia mengaku, pernah merasa membenci dirinya dan iri dengan orang kaya.
"Di saat saya mengalami titik terindah, saya pernah membenci hidup saya. Saya pernah merasa minder, sehingga saya iri dengan orang-orang kaya. Di situ, saya mikir serius bagaimana caranya bisa berubah," ujarnya.
Wahyudi menambahkan, inti dari hidup adalah ketika menghadapi tantangan, tidak boleh menyerah. Ini juga yang dia terapkan ketika mengalami tantangan saat lockdown.
"Di sini, saya belajar dari pengalaman hidup ketika lockdown, saya sudah panggil semua karyawan terkait usaha yang sulit akibat lockdown. Tapi, saya selalu tekankan tidak boleh menyerah, usaha saya tetap berjalan sekarang, meski omzet sempat menurun. Saya sampai sekarang beranggapan usaha saya masih untung, belum rugi," tutur Chandra.