JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan China telah mengajukan proposal ekspor-impor perikanan dan pertanian ke Indonesia. Saat ini, KKP masih membahas proposal pertukaran data perizinan dan informasi dari China National Single Window (CNSW ) terkait ekspor-impor sektor perikanan dan pertanian.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Pamuji Lestari, mengatakan KKP dan CNSW sudah melakukan pertemuan. Keduanya pun membahas usulan mekanisme pertukaran data dan trader registration melalui integrasi sistem dengan CNSW.
“Kita juga membahas pertukaran data, akan didiskusikan dengan pemilik proses bisnis yaitu BKIPM-KKP untuk komoditas sektor perikanan,” kata Pamuji, Kamis (15/9/2022).
Sebelumnya BKIPM, Barantan dan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) telah membahas usulan agar otoritas Tiongkok mempertimbangkan pertukaran dokumen secara elektronik guna mengantisipasi dokumen perizinan ekspor-impor yang palsu. Kemudian pertukaran dokumen diharapkan dapat lebih umum, yaitu pertukaran e-Sanitary and Phyto Sanitary (e-SPS) serta sebaiknya tak ada pembatasan komoditas.
Saat ini, lanjutnya, BKIPM telah melakukan pertukaran dua jenis dokumen health certificate dengan Tiongkok yakni untuk jenis komoditi yang dapat dikonsumsi (human consumption) dan yang tidak dapat dikonsumsi (not for human consumption) dalam bentuk paper based certificate.