China Darurat Pekerjaan, Sarjana Matematika Melamar Jadi Asisten Salon Kecantikan

Dovana Hasiana
China darurat pekerjaan, sarjana matematika melamar jadi asisten salon kecantikan. Foto: Reuters

"Pendidikan Tiongkok berpacu di depan ekonomi, yang berarti bahwa lebih banyak ijazah yang dibagikan daripada yang dibutuhkan oleh ekonomi berbasis manufaktur. Ada ketidakcocokan besar antara ekspektasi dan realitas keadaan ekonomi," tutur ekonom Keyu Jin. 

Tidak disebutkan secara rinci berapa banyak lulusan yang mengambil pekerjaan di luar keterampilan mereka, tetapi media pemerintah setempat mengakui tren tersebut. Editorial media pemerintah mendorong lulusan muda untuk “menyingsingkan lengan baju mereka" dengan membuat profil seorang perempuan berusia 20-an yang menjadi kolektor sampah setelah bertugas singkat sebagai akuntan.

Presiden Xi Jinping juga berulang kali mendesak kaum muda untuk berjuang dalam artikel media pemerintah baru-baru ini, yang menekankan penderitaannya selama Revolusi Kebudayaan. Namun, pesannya hampir tidak beresonansi dengan pemuda saat ini yang menerima kemakmuran begitu saja.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet

Bisnis
12 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
12 hari lalu

Duh! 6.000 Lulusan S2 dan S3 Nganggur dan Putus Asa Cari Kerja

Nasional
13 hari lalu

MNC University dan DPMI Gelar Seminar, Ajak Generasi Muda Berani Bicara di Depan Publik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal