“Semoga pembangunan proyek PT GMI dapat berjalan sukses. Diproyeksikan proyek ini mulai beroperasi pada November 2025,” ucapnya.
Operasional PT GMI bakal dilengkapi dengan dua tungku Argon Oxygen Decarburization (AOD) 150 ton, satu tungku Ladle 150 ton, dan satu mesin CCM 1600 mm, yang mengadopsi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) + AOD yang canggih. Nikel besi yang dibutuhkan untuk produksi disediakan oleh pabrik nikel besi area sekitar kawasan IMIP dan semuanya akan dikirim dalam keadaan panas untuk mencapai daur ulang energi panas yang efisien.
“Dengan peletakan batu pertama PT Glory Metal Indonesia, kita jadikan setiap langkah sebagai hasil dari kerja keras semua karyawan. Mari bersama-sama mempersiapkan dan memulai proyek dengan langkah baru, untuk menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Guangda.
Sementara itu, President of Jindal Stainless Limited, Tarun Khulbe menuturkan, dengan rasa bangga yang besar, upacara peletakan batu pertama pabrik peleburan baja tahan karat ini menandai tongkat penting dalam sejarah hubungan kerja sama yang dibangun sejak 2019.
“Perjalanan ini sama sekali bukan perjalanan yang biasa. Ini adalah kisah tentang kepercayaan, persahabatan, dan pertumbuhan bersama sepanjang jalan,” kata Khulbe.
Khulbe menyampaikan, sejak 2019, ketika Jindal Stainless merayakan ulang tahunnya yang ke-50, dia memulai diskusi dengan Tsingshan Group untuk menjajaki peluang sebagai mitra di India. Mengingat ini adalah pertama kalinya Jindal Stainless berencana untuk menjalin aliansi luar negeri dalam skala besar.
“Proyek ini memiliki beberapa kejutan yang tidak terduga, dengan kepercayaan dan persahabatan yang terjalin akan terus berlanjut,” ujarnya.