“Indonesia akan dibangun investasi kaca Xinyi yang menjadi paling besar di luar RRT,” kata Bahlil.
Tak cuma itu, Bahlil mengungkapkan bahwa dari investasi dan pembangunan kawasan industri tersebut nantinya dapat menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. Diperkirakan akan ada 35.000 orang yang dibutuhkan untuk pabrik tersebut.
“Investasi ini betul-betul akan memakai tenaga kerja kurang lebih sekitar 35.000 orang karena ini adalah hilirisasi pasir kuarsa dan silika yang salah satu akan kita lakukan di Rempang ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan pemimpin perusahaan Xinyi, dalam pertemuan tersebut Presiden mengapresiasi komitmen investasi mereka yang diberikan untuk Indonesia.
“Saya mengapresiasi komitmen investasi Xinyi dalam mendukung hilirisasi industri kaca panel surya di indonesia,” kata Jokowi.
Dalam pertemuan, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.