Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) hingga 31 Maret 2025 tercatat 1,85 persen, membaik dibandingkan 31 Maret 2024 yang sebesar 2,14 persen.
Selain itu, CIMB Niaga juga mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 2,5 persen menjadi Rp254,2 triliun. Dana murah (CASA) mencapai Rp171,4 triliun, tumbuh 7 persen berkontribusi sebesar 67,4 persen terhadap total DPK. Porsi CASA ini naik dibandingkan kuartal I 2024 yang sebesar 64,6 persen.
Total aset konsolidasi CIMB Niaga mencapai Rp371 triliun, naik 3 persen. Sementara posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga juga tercatat naik menjadi 24,8 persen hingga 31 Maret 2025.
Likuiditas mengetat yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) naik dari 84,21 persen menjadi 89,28 persen.