"Inisiatif ini juga untuk memenuhi POJK Nomor 14/POJK.03 Tahun 2017 terkait Rencana Aksi (Recovery Plan) untuk menjaga ketahanan permodalan serta mendukung pertumbuhan kredit," ucapnya.
Dalam penerbitan Sukuk dan Obligasi Subordinasi ini, CIMB Niaga menunjuk tiga perusahaan sebagai penjamin emisi yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan Sucor Sekuritas. Bertindak sebagai waIi amanat adalah PT Bank Permata Tbk.
Perseroan menjadwalkan masa bookbuilding Sukuk dan Obligasi Subordinasi tersebut pada 15-26 Oktober 2018 dan penjatahan pada 13 November 2018. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 16 November 2018. "Berbekal kinerja positif yang terus dihasilkan CIMB Niaga Syariah dan peringkat idAAA(sy) yang disematkan PT Pemeringkat Efek Indonesia kepada Sukuk Mudharabah CIMB Niaga, kami berharap pasar akan menyambut baik aksi korporasi ini," tuturnya.
Sebagai informasi, pada paruh pertama tahun 2018, CIMB Niaga telah melaporkan perolehan Iaba bersih terkonsolidasi sebesar Rp1,8 triliun. Angka ini naik sebesar 28,1 persen secara tahunan dan menghasilkan earnings per share Rp70,54.